Hasil Razia Tahun 2024, Dinas KPKP Jakarta Periksa 37.314 Sampel Pangan dari Pasar dan Ritel

Hasil Razia Tahun 2024, Dinas KPKP Jakarta Periksa 37.314 Sampel Pangan dari Pasar dan Ritel - Image Caption


News24xx.com - Dalam upaya melindungi masyarakat konsumen terhadap pengawet dan pewarna makanan berbahaya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKJ secara rutin melakukan razia pangan di berbagai pusat penjualan di Jakarta. Selama tahun 2024, instansi tersebut melakukan pemeriksaan terhadap 37.314 sampel pangan dari pasar maupun ritel.

Kepala Dinas KPKP Jakarta Suharini Eliawati mengatakan pengawasan ini bertujuan memberikan jaminan keamanan pangan kepada masyarakat.

“Selama periode 2024, sebanyak 37.314 sampel pangan telah diuji.  Hasilnya sungguh mencengangkan bahwa hampir seluruh sampel tidak ditemukan kandungan berbahaya seperti formalin, boraks, dan lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa 99,99 persen dari sampel tersebut aman untuk dikonsumsi,” kata Eliawati di Jakarta, Selasa (14/1).

Hasil uji klinis yang menggembirakan ini menunjukkan kalangan produsen maupun pedagang makin sadar terhadap risiko penggunaan bahan pengawet dan pewarna makanan yang berbahaya. Risikonya barang disita petugas dan dijauhi pembeli. “Kesadaran masyarakat pun makin tinggi dan diimbangi dengan sikap kritis tidak mau beli produk pangan yang membahayakan kesehatan,” papar Eli.

Ia menyampaikan, total sebanyak 135 lokasi pengawasan dengan rincian 101 di pasar milik Perumda Pasar Jaya, 29 di pasar retail modern dan lima lokasi binaan UMKM.

“Kami memastikan pangan yang beredar di pasaran memenuhi standar keamanan, sehingga masyarakat dapat merasa tenang saat membeli produk makanan dan minuman,” ujar Eli.

Ia menjelaskan, pengujian dilakukan menggunakan metode tes cepat untuk mendeteksi kandungan formalin, residu pestisida, klorin serta bakteri Eber.

“Langkah ini merupakan wujud komitmen Pemprov DKJ untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mendukung Jakarta sebagai kota global,” tandasnya.

Eli menjelaskan dari jumlah sampel yang diperiksa tersebut meliputi tiga jenis komoditas utama. Rinciannya   produk pertanian seperti sayur, buah, dan beras sebanyak 5.944 sampel.

Lalu produk peternakan meliputi daging sapi, daging ayam, dan usus ayam sebanyak 19.687 sampel. Terakhir produk perikanan berupa ikan segar segar 11.683 sampel.  ***