Pembunuh Aktor Film Laga Sandy Permana Ditangkap saat Sembunyi di Dusun Poris Karawang
News24xx.com - Tersangka pembunuh aktor film laga Sandy Permana, Nanang Irawan alias Gimbal (45) ditangkap tim gabungan Resmob Polda Metro Jaya dan Sat Reskrim Polres Metro Bekasi. Nanang disergap di tempat persembunyiannya di Dusun Poris RT 04/RW 09, Kutamukti, Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025) pagi.
Penangkapan Nanang yang sempat buron beberapa hari dibenarkan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso. “Kini tersangka Nanang dibawa ke Polda Metro untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut atas pembunuhan yang terjadi pada Minggu lalu,” katanya, Rabu (15/1).
Tersangka Nanang dengan pengawalan ketat dan tangan diborgol tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 14.13 WIB. Tidak sepatah kata pun yang keluar dari mulut tersangka ketika awak media mencoba bertanya tentang motif pembunuhan yang dia lakukan.
Nanang hanya tertunduk diam saat digiring penyidik masuk ke gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Informasi yang didapat menyebutkan, tersangka Nanang ditangkap sekitar pukul 10.45 WIB, Rabu pagi di Dusun Poris RT 04/RW 09, Kutamukti, Kutawaluya, Karawang.
“Tersangka bersembunyi di daerah Karawang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. Dalam pelariannya, Nanang mencukur rambutnya sendiri agar tidak dikenali orang maupun pihak kepolisian yang memburunya.
Dia sengaja mencukur rambut untuk menghilangkan jejak setelah membunuh Sandy. Alasannya dengan rambutnya tidak gimbal lagi warga tidak mengenalinya.
Nanang dengan korban saling kenal karena mereka sama-sama tinggal di Perumahan TNI-Polri RT 05 RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Rumah mereka bersebelahan dan Nanang sendiri pernah ikut jadi kru film.
Beberapa tahun lalu, Nanang pindah karena rumahnya dijual kepada temannya bernama Imam. Nanang oleh warga perumahan dikenal orangnya baik, namun dia pendiam. Sejauh ini belum diketahui apa motif di balik pembunuhan tesebut. ***