Massa Perguruan Silat Geruduk Polsek Watulimo Trenggalek, Tiga Polisi Terluka
News24xx.com - Sedikitnya tiga anggota polisi luka-luka akibat puluhan hingga ratusan massa dari salah satu perguruan silat menggeruduk Kantor Polsek Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur. Mereka meminta rekannya yang ditahan di polsek tersebut segera dibebaskan.
Ratusan orang itu bertindak anarkis dan melempari kantor polisi dengan batu serta bendak keras lainnya. Kaca jendela polsek tersebut pecah berantakan dihantam batu.
Rekaman video yang beredar di media sosial (medsos) memperlihatkan, massa dalam jumlah besar mendatangi Polsek Watulimo pada Senin (20/1/2025) malam hingga Selasa (21/1/2025) dini hari. Jumlah massa yang datang ke polsek terus bertambah banyak dengan tujuan untuk meminta pembebasan rekannya.
Bahkan sebagian yang mengendarai sepeda motor terus menggeber-geber motornya di depan kantor polisi. Anggota perguruan silat tersebut jadi beringas karena permintaan mereka tidak dipenuhi pihak polsek.
Mereka mengamuk lalu melempari Kantor Polsek Watulimo hinga mengalami kerusakan pada kaca jendela dan genteng. Sejumlah polisi yang ada di polsek saat kejadian tidak bisa berbuat banyak karena massa terus bertindak anarkis.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranudikarta membenarkan adanya aksi massa yang melempari kantor polsek tersebut. “Tiga anggota terkuka kena lemparan batu,” kata AKBP Indra, Selasa (21/1/2025), dalam keterangnnya.
Sekitar pukul 01.30 WIB, massa kian tidak terkendali sehingga polisi akhirnya melakukan upaya pembubaran paksa. Massa akhirnya berhasil dipukul mundar dan berlarian meninggalkan lokasi.
Informasi yang didapat menyebutkan, aksi massa berujung anarkisme itu berawal adanya pertikaian antara dua perguruan silat di simpang empat JLS Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Polisi kemudian mengamankan salah seorang pelaku dan dilakukan penahanan.
Tindakan polisi yang menahan rekannya tidak bisa diterima anggota perguruan silat tetsebut. Mereka ramai-ramai mendatangi Polsek Watulimo dengan harapan rekannya yang ditahan segera dibebaskan.
Pihak polsek sempat melakukan upaya persuasif dengan menjelaskan alasan dilakukan penahanan terhadap seorang anggota mereka. Namun, mereka tetap tidak terima hingga akhirnya terjadi aksi anarkis.
Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus penyerangan kantor polsek tetsebut. Namun saat ini kondisi di Kecamatan Watulimo dalam keadaan kondusif.
Sejumlah anggota Brimob Polda Jawa Timur telah diturunkan ke lokasi untuk menjaga jaga kemungkinan adanya aksi massa susulan ke Polsek Watulimo. ***