Tingkatkan Pengawasan Obat dan Makanan, BBPOM Jakarta Gelar Advokasi Lintas Sektor

Tingkatkan Pengawasan Obat dan Makanan, BBPOM Jakarta Gelar Advokasi Lintas Sektor - Image Caption


News24xx.com -  Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta terus berkomitmen meningkatkan pengawasan peredaran obat-obatan dan makanan. Lembaga ini bersama Dinas PPKUKM dan Dinas KPKP sering melakukan razia di lapangan dalam upaya melindungi masyarakat konsumen.

Hal itu disampaikan Kepala BBPOM Wilayah Jakarta Sofiyani Candrawati pada acara  Advokasi Lintas Sektor terkait pengawasan dan pembinaan sarana produksi dan distribusi obat dan makanan tahun 2025. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Redtop & Convention Center, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat  (24/1).

Kegiatan advokasi dihadiri sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemprov Jakarta, organisasi profesi, Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Pasar Baru, Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kimia, Farmasi dan Kemasan.

Sofiyani mengatakan, tantangan pengawasan obat dan makanan erat kaitannya dengan ketahanan nasional, kejahatan kemanusiaan, hubungan internasional, nilai ekonomi, dan sisi keamanan. “Untuk menghadapi tantangan pengawasan perlu dilaksanakannya sinergi lintas sektor,” ujar Sofiyani.

Ia mengungkapkan, BBPOM Wilayah Jakarta akan terus meningkatkan pengawasan serta pembinaan terhadap sarana produksi dan distribusi obat dan makanan serta sarana pelayanan kefarmasian. “Kami juga berkomitmen melakukan perbaikan, inovasi, dan kolaborasi bersama lintas sektor dalam mendukung pertumbuhan UMKM sehingga menghasilkan produk yang aman, bermutu, dan berdaya saing,” ungkapnya.

Kepala Bidang Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKJ Juanda menambahkan, pihaknya juga melakukan penjajakan mengenai sinergisitas pada fasilitasi pendampingan UMKM, pelaksanaan pengawasan distribusi bahan berbahaya, dan pembinaan sarana produksi. “Melalui kegiatan fasilitasi yang berkolaborasi bersama BBPOM, banyak pengusaha UMKM yang mendapatkan legalitas produk,” tandasnya. ***