Tak Mau Malu Lagi Jakarta Banjir, Pj Gubernur Teguh Perintahkan BPBD Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca
News24xx.com - Banjir bandang yang terjadi pada Selasa hingga Kamis kemarin sempat bikin susah masyarakat dan mencoreng wajah Pemprov Jakarta. Tak mau menanggung rasa malu lagi, Penjabat (Pj) Gubernur Teguh Setyabudi memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKJ kembali melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
“Pemprov DKJ akan kembali melakukan OMC mulai Sabtu tanggal 1 Februari hingga Kamis tanggal 6 Februari,” kata Sekretaris Pelaksana BPBD DKJ Maruli Sijabat di Jakarta, Jumat (31/1). Kegiatan tersebut atas perintah Pj Gubernur sebagai respon prakiraan hujan ekstrem yang potensial terjadi hingga Kamis mendatang.
Maruli menjelaskan, cuaca ekstrem berupa hujan deras yang terjadi pada Selasa (28/1) dan Rabu (29/1) lalu, memberikan pembelajaran dampak kerugian ekonomi yang ditimbulkan. “Karena itu, Pj Gubernur telah memberi arahan pada jajarannya untuk mengantisipasi kejadian berulang. Untuk itu, BMKG mengeluarkan informasi cuaca hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Jakarta dari Sabtu ini hingga Kamis mendatang. Kami berupaya melakukan OMC untuk minimalisir risiko bencana,” katanya.
Kegiatan OMC kali ini direncanakan menggunakan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai base posko operasi. Direncanakan OMC akan dimulai sejak Sabtu (1/2) pagi. Adapun serangkaian kegiatan OMC sebelumnya berbasis di lapangan udara Pondok Cabe.
Kepala Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Michael Sitanggang menambahkan OMC kali ini juga melibatkan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai supervisi, serta unsur TNI AU.
“Pelaksanaan sortie penerbangan bakal menggunakan pesawat Cesna milik TNI AU. Secara teknis, kegiatan OMC setiap harinya akan dimulai sekitar pukul 07.00 hingga 17.00 sore. Pelaksanaan sortie penerbangan akan dilakukan berdasar hasil pengamatan dan supervisi dari pihak BMKG,” jelas Michael.
Pihak pengelola bandara dan TNI AU telah menjamin kegiatan OMC ini tidak terkendala penerbangan komersial dan militer. Hal itu lantaran OMC telah diputuskan menjadi prioritas kegiatan penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma. “Kami belum bisa tentukan berapa banyak sortie dalam sehari hingga 6 Februari nanti. Hal itu tentunya disesuaikan dengan hasil pengamatan BMKG,” pungkasnya. ***