Pemerintah Segera Pulangkan Jenazah WNI yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Malaysia
Pemerintah Segera Pulangkan Jenazah WNI yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Malaysia - Image Caption
News24xx.com - Pemerintah mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka saat ini sedang berupaya memulangkan jenazah insinyur Indonesia yang baru-baru ini meninggal dalam kecelakaan helikopter di Malaysia.
Helikopter Bell 206L4 dengan kode registrasi PK-ZUV jatuh saat mengisi bahan bakar di kota Bentong, Malaysia, pada Kamis pukul 10.26 waktu setempat. Insiden itu menewaskan seorang insinyur Indonesia berusia 27 tahun yang dikenal dengan inisial FRS. Helikopter itu milik perusahaan penerbangan Indonesia Zaveryna Utama. Sebuah perusahaan Malaysia telah menyewa helikopter Zaveryna Utama untuk memasang kabel listrik.
"Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur segera berkoordinasi dengan otoritas penerbangan Malaysia dan Zaveryna Utama setelah kejadian tersebut. ... Perwakilan perusahaan sudah berada di Kuala Lumpur. Kami sedang bekerja sama untuk segera memulangkan jenazah," kata Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri, kepada wartawan di Jakarta.
FRS tidak berada di helikopter, tetapi berdiri di dekat lokasi pendaratan saat kecelakaan terjadi, menurut Judha. Helikopter itu melayang beberapa kaki di atas tanah untuk mengisi bahan bakar. Namun, pesawat itu kehilangan kendali, terbalik, dan terbakar. "FRS tertimpa serpihan bilah rotor helikopter dan tewas," kata Judha.
Saat ini jenazah FRS masih berada di RSUD Bentong. Judha tidak menyebutkan waktu pasti kapan jenazahnya akan tiba di Indonesia.
Pilot Indonesia K selamat dari kecelakaan helikopter Bentong dengan luka ringan. “K sekarang dalam kondisi stabil,” kata Judha.
Diplomat itu tidak menyebutkan nama lengkap korban jatuhnya helikopter. Menurut laporan media, FRS adalah Finsen Resky Sembiring. Pilot yang selamat adalah Kustiyadi. Ia berusia 44 tahun. Seorang petugas keamanan bergegas ke helikopter yang terbakar untuk menyelamatkan pilot. ***