Delapan Orang Meninggal Usai Minum Miras Buatan Rumahan di Cianjur

Delapan Orang Meninggal Usai Minum Miras Buatan Rumahan di Cianjur - Image Caption


News24xx.com -  Setidaknya delapan orang tewas akibat keracunan alkohol setelah mengonsumsi minuman beralkohol hasil produksi pabrik dengan kadar alkohol sangat tinggi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kata polisi pada Sabtu.

Empat orang lainnya masih dirawat di dua fasilitas setempat setelah insiden itu, yang terjadi di Desa Pademangan, Kecamatan Mande, pada Kamis malam, menurut Inspektur Dua Helmi, kepala unit investigasi kriminal Kepolisian Distrik Mande.

Polisi meluncurkan penyelidikan menyusul kematian awal empat korban dan kemudian menemukan bahwa tiga orang lainnya meninggal di rumah. Hingga Sabtu malam, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi delapan, kata Helmi.

Korban, yang berusia antara 29 dan 55 tahun, dilaporkan meracik sendiri minumannya dengan menggunakan alkohol 96 persen yang dibeli dari sebuah toko daring, tambah Helmi.

Mayat korban terakhir ditemukan tergeletak di depan sebuah rumah di desa tersebut. 

"Kami menemukan tiga orang meninggal di rumah, setelah petugas menyisir area tersebut untuk mencari korban lainnya," kata Helmi. "Kami terus melakukan penyelidikan untuk memastikan tidak ada kasus lain yang tidak dilaporkan, tetapi mudah-mudahan tidak ada orang lain yang mengonsumsi campuran racun itu selain ke-12 pria ini."

Gejala dan Akibat

Menurut keterangan polisi, kelompok tersebut berkumpul untuk minum-minum di depan sebuah toko di Jalan Aria Natamanggala pada Kamis malam. Keesokan harinya, sebagian besar dari mereka mulai mengalami gejala keracunan alkohol yang parah, termasuk mual, muntah, sakit kepala, kehilangan kendali otot, dan rasa terbakar di dada.

Petugas menemukan botol minuman keras lima liter dari lokasi kejadian. Beberapa warga yang sudah lama kesal dengan seringnya acara minum-minum di daerah itu, membakar sisa minuman keras untuk mencegah terjadinya kecelakaan lebih lanjut.

"Sudah lama kami mengalami gangguan terus-menerus di daerah ini, karena hampir tiap malam warga berkumpul dan minum minuman keras di sini," tutur seorang warga yang enggan disebutkan namanya. ***