Perusahaan Pertahanan Turki Baykar Menandatangani Kesepakatan untuk Membangun Pabrik Drone di Indonesia

Perusahaan Pertahanan Turki Baykar Menandatangani Kesepakatan untuk Membangun Pabrik Drone di Indonesia - Image Caption


News24xx.com -  Perusahaan pertahanan Turki Baykar menandatangani kesepakatan untuk membangun pabrik produksi drone di Indonesia melalui skema usaha patungan pada hari Rabu.

Drone militer, baik untuk pertempuran maupun pengawasan, telah menarik perhatian dunia karena penggunaannya yang meluas oleh militer Ukraina. Drone ini telah terbukti sangat efektif dalam melawan kemajuan artileri dan infanteri Rusia dalam perang yang sedang berlangsung, yang akan memasuki tahun keempatnya akhir bulan ini.

Efektivitas pesawat tak berawak di medan perang -- yang sekarang digunakan oleh kedua belah pihak dalam perang Rusia-Ukraina -- telah merevolusi teknologi militer modern.

Turki telah muncul sebagai salah satu produsen pesawat nirawak militer canggih terkemuka di dunia.

Baykar -- sebuah perusahaan swasta yang berkantor pusat di Istanbul yang mengkhususkan diri dalam kendaraan udara tak berawak (UAV) -- telah bermitra dengan perusahaan pertahanan Republikorp untuk mendirikan usaha patungan untuk produksi pesawat nirawak lokal. Penandatanganan kesepakatan untuk entitas ini berlangsung di sela-sela pembicaraan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan mitranya dari Indonesia Prabowo Subianto di Istana Bogor. 

"Kita sepakat untuk meningkatkan produksi bersama dan kerja sama industri pertahanan," kata Prabowo kepada wartawan sesaat setelah upacara penandatanganan.

Sebelumnya pada hari itu, Prabowo mengatakan kepada Erdogan bahwa ia ingin melihat perusahaan Indonesia dan Turki membangun usaha patungan. Ia mengatakan bahwa kemitraan Indonesia dengan perusahaan pertahanan Turki, termasuk Baykar, "sudah berjalan dengan baik".

Dokumen pernyataan bersama para pemimpin yang dikeluarkan pascapertemuan menulis bahwa Prabowo dan Erdogan ingin memperluas kerja sama pertahanan saat ini “di luar pengadaan”. “Kedua pemimpin … menyambut baik pembentukan perusahaan patungan dan kantor perwakilan bagi perusahaan industri pertahanan utama Turki di Indonesia,” tulis dokumen tersebut.

Saat ini, masih belum ada informasi tentang jenis UAV apa yang akan diproduksi entitas Baykar-Republikorp, maupun nama perusahaan patungan tersebut atau lokasi pabriknya.

Situs web resmi Baykar menunjukkan bahwa perusahaan itu memproduksi berbagai jenis UAV, termasuk Bayraktar TB2, yang diklaim perusahaan itu dapat melakukan "serangan presisi tinggi". Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia Mohamad Tony Harjono sebelumnya mengatakan kepada wartawan Agustus lalu bahwa militer sudah mengincar Bayraktar TB2. 

Sudah ada beberapa kesepakatan bilateral terkait produksi senjata. Sebagai contoh, produsen senjata milik negara Pindad dan mitranya dari Turki FNSS bersama-sama mengembangkan tank medium Harimau. Oktober lalu, kedua perusahaan mengumumkan bahwa mereka telah sepakat untuk memproduksi pengangkut personel lapis baja (APC) Kaplan untuk tentara Indonesia. 

Kesepakatan antara Baykar dan Republikorp muncul di tengah rencana modernisasi militer Indonesia. Kementerian Pertahanan juga termasuk di antara sedikit badan pemerintah yang dikecualikan dari langkah-langkah efisiensi anggaran Prabowo, yang berarti bahwa rencana untuk meningkatkan sistem pertahanan kemungkinan tidak akan terpengaruh. Prabowo pernah menjabat sebagai menteri pertahanan Indonesia sebelum menjabat sebagai presiden Oktober lalu.

Ini menandai kunjungan pertama Erdogan ke Indonesia sejak 2022. Pemimpin Turki saat itu melakukan perjalanan ke Bali untuk menghadiri KTT G20. ***