Mantan Pengacara Anak Bos Prodia Jadi Tersangka Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Mantan Pengacara Anak Bos Prodia Jadi Tersangka Dugaan Penipuan dan Penggelapan - Image Caption
News24xx.com - Mantan pengacara anak bos Prodia Arif Nugroho, Evelin Dohar Hutagalung ditetapkan sebagai tersangka. Evelin diduga terlibat kasus penipuan dan penggelapan hingga miliaran rupiah.
Penyidik telah mendapatkan bukti yang cukup terkait kasus penipuan yang dilakukan Evelin.
Ditemukannya bukti yang cukup untuk menetapkan EDH sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, seperti dikutip media ini, Sabtu (22/2/2025).
Evelyn sebelumnya dipercaya menjadi kuasa hukum tersangka Arif Nugroho yang terjerat kasus pembunuhan disertai perkosaan terhadap anan berinisial FA.
Kasus tersebut saat itu ditangani AKBP Bintoro selaku Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan.
Tersangka Afif diduga membunuh FA merupakan anak di bawah umur yang berprofesi sebagai LC di tempat hiburan malam. Korban meninggal dunia setelah dicecoki inex serta air sabu dan diperkosa.
Sebagai kuasa hukum, Evelyn berusaha menempuh jalur damai antara tersangka Arif dengan keluarga korban. Hasilnya disepakati perjanjian damai antara tersangka Arif dengan orang tua korban dengan uang kompensasi Rp300 juta.
Setelah jalur damai dengan orang tua korban berhasil, kemudian Arif meminta Evelyn untuk melobi penyidik Polres Metro Jakarta Selatan agar kasus yang menjeratnya dihentikan.
Evelyn diminta oleh Arif untuk menjual mobil mewah miliknya dan uang hasil penjualan mobil itu agar diserahkan kepada pihak penyidik. Sisa uangnya diminta ditransfer ke rekening Arif.
Namun uang hasil jual mobil itu sampai dilaporkan ke Polda Metro Jaya tidak diberikan Evelyn.
“Korban merasa dirugikan Rp6,5 miliar,” tutur Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Rencana Arif uang tersebut akan diberikan kepada AKBP Bintoro salaku Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan untuk penangguhan penahanan Arif.