Mantan JPU Kejari Jakbar Gelapkan Uang Barang Bukti Robot Trading Fahrenheit Rp11,5 Miliar

Mantan JPU Kejari Jakbar Gelapkan Uang Barang Bukti Robot Trading Fahrenheit Rp11,5 Miliar - Image Caption
News24xx.com - Mantan jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Barat (Jakbar) berinisial AZ diduga menggelapkan uang eksekusi pengembalian barang bukti korban robot trading Fahrenheit Rp11,5 miliar. Kasus berhasil dibongkar penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta.
Hasil pengembangan, penyidik menyita uang Rp5 miliar beserta rumah dan tanah milik AZ yang diduga hasil kejahatan. Penyidik juga telah memblokir dan menyita uang yang ada di rekening AZ sebesar Rp3,7 miliar. Uang cash Rp1,7 milar, dalam bentuk polis asuransi Rp 2 miliar. “Rumah dan lahan tanah yang dibeli tersangka juta disita. Uang tunai yang ada pada istri tersangka juga ikut disita,” kata Kajati Jakarta Patris Yusrian dikutip, Jumat (28/2/2025).
Jumlah total yang digelapkan AZ perkiraan sementara Rp11,5 miliar. Tersangka AZ diduga sengaja menggunakan rekening istri untuk menapung uang kejahatan agar tidak tercium pihak lain. Namun penyidik memastikan tidak ada uang yang dialirkan AZ ke sang istri sebagai tindak pidana pencucian uang (TPPU).
“Bukan mengalirkan, tetapi disimpan di rekening istrinya,” ujar Paris. Sebab, istrinya AZ sudah diperiksa tidak ditemukan adanya upaya dugaan TPPU.
Penyidik Kejati Jakarta kini fokus penyidikan pada tindak pidana penggelapan barang bukti uang yang dilakukan ZA terkait eksekusi pengembalian barang bukti. Sejauh ini penyidik belum menenukan AZ melakukan perbuatan yang sama dalam menangani perkara lain.
“Sejauh ini kami belum mendapatkan informasi kalau AZ juga melakukan hal yang sama dalam perkara lain,” tutur Paris.
Mantan JPU AZ sebelumnya telah dtetapkan sebagai tersangka suap dalam proses eksekusi pengembalian barang bukti korban robot trading Fahrenheit. AZ diduga menggelapkan sebagian uang pengembalian barang bukti sebesar Rp11,5 miliar.
Kasus ini berawal, sebagai JPU tersangka AZ melaksanakan eksekusi pengembalian barang bukti uang Rp61,4 miliar atas perkara investasi bodong robot trading Fahrenheit. Namun AZ tidak melakukan eksekusi pengembalian barang bukti secara menyeluruh.
Pihak Kejati Jakarta menduga ada peran dari pihak kuasa hukum korban robot trading Fahrenheit berinisial BG dan OS yang membujuk JPU AZ agar tidak mengembalikan sepenuhnya uang tersebut. Rencana awal barang bukti uang sebesar Rp61,4 miliar dikembalikan kepada pihak korban robot trading, namun dipangkas sebesar Rp23,2 miliar. ***