Dewi Soekarno Lepas Kewarganegaraan Indonesia, Ikut Dalam Politik Jepang

Dewi Soekarno Lepas Kewarganegaraan Indonesia, Ikut Dalam Politik Jepang - Image Caption


News24xx.com -  Dewi Soekarno, 85, mantan istri presiden pertama Indonesia, Soekarno, telah melepaskan kewarganegaraan Indonesianya dan mendapatkan kembali kewarganegaraan Jepangnya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan umum musim panas mendatang di Jepang.

Dikenal sebagai selebriti TV di Jepang, Dewi Soekarno, lahir dengan nama Naoko Nemoto, mengumumkan peluncuran partai politiknya, 12 Heiwa To, pada konferensi pers di Tokyo pada hari Rabu, 12 Februari, menurut The Japan News .

Partainya mengadvokasi perlindungan hewan, khususnya anjing dan kucing. Nama "12 Heiwa To" diterjemahkan menjadi "12 Partai Perdamaian," dengan "Heiwa" berarti perdamaian dalam bahasa Jepang dan "12" diucapkan sebagai "wan-nyan," meniru suara anjing ("wan") dan kucing ("nyan") dalam bahasa Jepang.

Dewi Soekarno, yang partainya telah menargetkan untuk mengamankan lima kursi parlemen pada pemilu mendatang, berencana untuk mendorong undang-undang untuk melarang konsumsi anjing dan kucing dan membentuk badan khusus untuk memantau penyiksaan hewan dan menegakkan hukuman yang lebih berat untuk kejahatan semacam itu.
 

Kehidupan yang Penuh Perubahan

Dewi Soekarno lahir di Tokyo pada tanggal 6 Februari 1940 dari keluarga sederhana. Ia bekerja sebagai karyawan asuransi jiwa sebelum menekuni minatnya di bidang seni, yang membawanya ke dunia hiburan. Kariernya di bidang teater dan televisi membuatnya menjadi selebriti terkenal di Jepang.

Hidupnya berubah drastis pada tahun 1962 ketika ia menikah dengan Presiden Soekarno, pada usia 22 tahun.

Setelah pindah ke Indonesia, ia mengubah nama menjadi Naoko Ratna Sari Dewi Soekarno dan menjadi warga negara Indonesia. Pasangan itu memiliki seorang putri, Kartika Sari Dewi Soekarno.

Setelah wafatnya Soekarno, Dewi Soekarno meninggalkan Indonesia dan tinggal di berbagai negara Eropa, termasuk Prancis, Swiss, dan Amerika Serikat, sebelum kembali ke Indonesia pada tahun 1980-an. Ia kemudian pindah ke Tokyo pada tahun 2008, di mana ia melanjutkan kariernya di bidang hiburan, bisnis, dan perhiasan.

Dewi Soekarno telah menjadi berita utama karena masa lalunya yang kontroversial, termasuk pertengkaran yang terkenal pada tahun 1992 di mana ia dijatuhi hukuman 34 hari penjara setelah melemparkan gelas anggur ke wajah putri seorang mantan presiden Filipina di sebuah pesta di Amerika Serikat. ***